Pesawat F-16 Fighting Falcon merupakan jenis pesawat jet tempur yang
dikembangkan oleh General Dynamics yang merupakan pabrikan pesawat di Amerika
yang memilki kemampuan multi peran supersonic. Pada awal pembuatanya pesawat
ini hanya dirancang sebagai pesawat tempur ringan saja, sejalan dengan
perkembanganya pesawat ini menjadi pesawat perang dengan multi peran yang
sangat populer hampir diseluruh dunia. Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk
segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan
dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.
Karena memilki kemampuan yang sangat mumpuni ini pesawat ini sangat
popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16
merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan
sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976. Pesawat ini sudah tidak
diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi
untuk ekspor. Indonesia adalah salah satu dari 24 negara yang membeli F16,
indonesia setidaknya memiliki 16 buah pesawat ini.
Pada dasarnya
pesawat ini memilki kemampuan tempur yang dapat dikatakan sangat bagus. Itu
dapat dilihat dari berbagai inovasi yang dilakukan seperti tutup kokpit tanpa
bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk
memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk
mengurangi efek g-force pada pilot. Selain itu pada pesawat ini juga merupakan pesawat tempur
pertama yang dibuat untu menahan belokan pada percepatan 9g. F-16 A/B awalnya
dilengkapi Westinghouse AN/APG-66 Pulse-doppler
radar, Pratt & Whitney F100-PW-200 turbofan, dengan 14.670 lbf
(64.9 kN), 23.830 lbf (106,0 kN) dengan afterburner. Angkatan Udara AS
membeli 674 F-16A dan 121 F-16B, pengiriman selesai pada Maret 1985.
Pada saat ini pesawat F-16 ini memilki beberapa varian yang tersedia
mulai dari versi pertama hingga versi sekarang ini. Varian dari pesawat ini
ditandai dengan blok-blok sesuai dengan pembaruan atau versi yang dikembangkan,
berikut ini merupakan varian dari pesawat ini yaitu:
·
Blok 1
Blok
awal (Blok 1/5/10) memiliki relatif sedikit perbedaan. Sebagian besar
diperbarui menjadi Blok 10 pada awal 1980-an. Ada 94 Blok 1, 197 Blok 5,
dan 312 Blok 10 yang diproduksi. Blok 1 model awal produksi dengan hidung dicat
hitam.
·
Blok 5
Diketahui
kemudian bahwa hidung hitam menjadi identifikasi visual jarak jauh untuk
pesawat Blok 1, sehingga warnanya diubah menjadi abu-abu untuk Blok 5 ini. Pada
F-16 Blok 1, ditemukan bahwa air hujan dapat berkumpul pada beberapa titik di
badan pesawat, sehingga untuk Blok 5 dibuat lubang saluran air.
·
Blok 10
Pada
akhir 1970-an, Uni Soviet secara signifikan mengurangi
ekspor titanium, sehingga produsen F-16 mulai menggunakan alumunium.
Metode baru pun dilakukan: aluminum disekrup ke permukaan pesawat Blok 10,
menggantikan cara pengeleman pada pesawat sebelumnya.
·
Blok 15
Perubahan
besar pertama F-16, pesawat Blok 15 ditambahkan stabiliser horizontal yang
lebih besar, ditambah dua hardpoint di bagian dagu,
radar AN/APG-66 yang lebih baru, dan menambah
kapasitashardpoint bawah sayap. F-16 diberikan radio UHF Have
Quick II. Blok 15 adalah varian F-16 yang paling banyak diproduksi, yaitu 983
buah. Produksi terakhir dikirim pada tahun 1996 ke Thailand. Indonesia
memiliki varian ini sebanyak 12 unit.
·
Blok 15 OCU
Mulai
tahun 1987 pesawat Blok dikirim ke dengan memenuhi
standar Operational Capability Upgrade(OCU), yang mencakup mesin
F100-PW-220 turbofans dengan kontrol digital, kemamampuan menembakkan AGM-65, AMRAAM,
dan AGM-119 Penguin, serta pembaruan pada kokpit, komputer, dan jalur
data. Berat maksimum lepas landasnya bertambah menjadi 17.000 kg. 214 pesawat
menerima pembaruan ini, ditambah dengan beberapa pesawat Blok 10.
·
Blok 20
150
Blok 15 OCU untuk Taiwan dengan tambahan kemampuan yang serupa dengan
F-16 C/D Blok 50/52: menembakkan AGM-45 Shrike, AGM-84
Harpoon, AGM-88 HARM, dan bisa membawa LANTIRN. Komputer pada Blok 20
diperbarui secara signifikan, dengan kecepatan proses 740 kali lipat, dan
memori 180 kali lipat dari Blok 15 OCU.
Selain memiliki varian berbeda, pesawat ini pun memiliki karakteristik
hingga persenjatan yang berbeda disetiap unitnya, akan tetapi disini hanya akan
dibahasa mengenai karakteristik hingga persenjataan milik F-16 Fighting Falcon
yang merupakan salah satu pesawat tempur milik Indonesia, berikut penjelasanya:
·
Karakteristik Umum :
a. Kru:
1
b. Panjang:
49 ft 5 in
c. Lebar
sayap: 32 ft 8 in
d. Tinggi:
16 ft
e. Luas
sayap: 300 ft²
f. Airfoil:
NACA 64A204 root and tip
g. Bobot
kosong: 18,238 lb
h. Bobot
terisi: 26,463 lb
i.
Bobot maksimum lepas landas: 42,300 lb
j.
Mesin: 1 unit Pratt & Whitney F100-PW-220
afterburning turbofan
k. Alternate
powerplant: 1× General Electric F110-GE-100 afterburning turbofan
·
Kinerja: :
a. Laju
maksimum: >Mach 2 (1,320 mph, 2,124 km/h) at altitude
b. Radius
tempur: 340 mi on a hi-lo-hi mission with six 1,000 lb (450 kg) bombs
c. Jarak
jangkau ferri: >3,200 mi
d. Batas
tertinggi servis: >55,000 ft
e. Laju
panjat: 50,000 ft/min
f. Beban
sayap: 88.2 lb/ft²
g. Dorongan/berat:
F100 0.898; F110 1.095
·
Persenjataan: :
a. Senjata
api: 1 unit M61 Vulcan gatling gun kaliber 20 mm (0.787 in), 511 putaran
b. Roket:
2¾ in (70 mm) CRV7
c. Rudal:
Air-to-air missiles: 6× AIM-9 Sidewinder, 6× AIM-120 AMRAAM, 6× Python-4.
Air-to-ground missiles: 6× AGM-65 Maverick, 4× AGM-88 HARM, 4× AGM-119 Penguin
d. Bom:
2× CBU-87 cluster, 2× CBU-89 gator mine, 2× CBU-97, 4× GBU-10 Paveway, 6×
GBU-12 Paveway II, 6× Paveway-series laser-guided bombs, 4× JDAM, 4× Mk 80
series, B61 nuclear bomb
Tulisan diatas merupakan penjelasan mengenai pesawat tempur F-16 Fighting
Falcon yang di milki oleh Indonesia dan merupakan buatan dari Amerika. Hal ini
dimaksudkan agar kita dapat mengetahui tentang alutista atau persenjatan yang
dimiliki oleh negara kita Indonesia.
Keren juga pesawat f16
BalasHapusSitus Download apk mod