Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang dapat dikatakan sangat
extrime (berbahaya) yang sedikit orang beranggapan mustahil uuntuk melakukanya,
akan tetapi bagi sebagian orang mendaki gunung merupakan suatu hal yang sangat
menyenangkan dikarenakan dengan melakukan pendakian kita merasa sangat dekat
dengan alam dan dapat membantu kita untuk mengatasi rasa takut yang ada di diri
kita sendiri.
Bagi para pendaki proses mendaki gunung dapat dikatakan sebagai hal yang
cukup menyenangkan sekligus dapat dikatakan mendebarkan. Hal ini dikarenakan
dalam proses pendakian kita dapat menjumpai hal-hal yang tidak dapat diprediksi
oleh kita sendiri, seperti: bertemu dengan binatang buas, cuaca yang tidak
mendukung untuk melanjutkan perjalanan, dan banyak hal lainya lagi.
Walupun dapat dikatakan melelahkan akan tetapi pendakian menurut sebagian
orang merupakan hal yang sangat dirindukan, karena didalam proses perjalananya
kita dapat melihat kebesaran dan keindahan dunia, Namun harus di ingat pula
proses pendakian gunung memiliki resiko tersendiri antara lain sejumlah
penyakit yang dapat mengintai anda tanpa sepengetahuan diri sendiri mulai dari
yang ringan hingga yang dapat menyebabkan kematian.
Untuk mencegah serta meminimalisir kondisi seperti itu ada baiknya dalam
proses pendakian kita harus meyiapkan hal-hal seperti berikut:
1. Cukup air
sepanjang perjalanan untuk mencegah dehidrsi.
Pendakian
gunung merupakan salah satu kegiatan yang cukup menguras kondisi tubuh, hal ini
berakibat tubuh menguluarakan keringat yang sangat banyak walaupun udara
dipegunungan terbilang sangat dingin tetapi tanpa disadari tubuh mengeluarkan
banyak keringat. Keringat ini yang dapat mengakibatkan terjadinya dehidrasi
atau kondisi dimana tubuh kekurangan cairan. Jika dibiarkan dehidrasi akan
berakibat fatal bagi kita.
Jika
pada hari biasa kita biasanya mengkonsumsi air mineral sekita 2 liter/hari,
maka ada baiknya saat pendakian mengkonsumsi air sekitar 6-7 liter ini berguna
untuk menjaga kondisi cairan tubuh kita. Selain air mineral ada baiknya kita
menyapkan cairan isotonik dan minuman hangat seperti kopi atau coklat hangat
ini juga berguna unutuk memulihkan stamina kita.
2. Melakukan
Peregaganan dan pemanasan otot sebelum dan sesudah pendakian
Sama
halnya pada saat kita akan melakukan kegiatan olahraga pada saat pendakian pun
hal ini diperlukan. Hal ini untuk mengatisipasi otot-otot tubuh agar tidak
tegang dan mengalami kram saat pendakian, Selain itu juga melakukan pemanasan
sebelum mulai mendaki terutama di bagian sendi bisa membantu mencegah terkilir
atau keseleo.
3. Jika
melakukan pendakian pada siang hari sebaiknya kulit terhindar dari sinar
matahari secara langsung.
Sinar
matahari memang dapat dikatakan sangat berguna bagi tubuh kita, namua
dipegunungan seorang pendaki sangat rawan terkena papran sinar matahari
langsung hal ini dapat mengakibatkan kulit dapat rusak dikarenakan terpapar
secara langsung oleh sinar ultraviolet.
Ada
baiknya jika melakukan pendakian disiang hari menggunakan pakaian yang tertutup
dan topi hal ini berguna untuk menghindari sinar matahari yang dapat membuat
kulit rusak dan hendaklah berjalan di tempat yang teduh jika itu memungkinkan.
4. Persiapan
cukup memadai untuk mencegah cuaca buruk dan dinginnya udara gunung bisa
menimbulkan hipotermia.
Tidak
dapat dipungkiri jika dinginnya udara di atas gunung serta cuaca buruk bisa
menjadi masalah bagi pendaki. Sadar atau tidak pakaian dapat basah karena keringat. Hal ini
dapat mengakibatkan masuk angin, bahkan sampai hipotermia.
Untuk
menghindari hipotermia yang mengintaimu selama mendaki, sebaiknya menyiapkan
beberapa persiapan:
a. Beberapa
hari sebelum mendaki, cobalah simulasikan udara gunung di rumahmu. Bisa dengan
mengeset AC ke suhu yang rendah, menggunakan kipas angin, atau tidur di ubin.
Jangan melawan hawa dingin yang menyergap, anggap aja itu suhu normal.
Lama-lama, tubuhmu akan terbiasa.
b. Saat
mulai mendaki, jangan buru-buru mengenakan pakaian hangat atau berlapis-lapis.
Biarkan dulu tubuhmu menyesuaikan diri dengan udara gunung betulan.
c. Hindari
menggunakan kaos berbahan katun sebagai layer pertama. Meski udara dingin, saat
mendaki kamu akan tetap berkeringat. Kaos yang basah akan mudah memerangkap
udara dingin; kamu bisa semakin rentan terkena hipotermia. Pilih kaos berbahan
polyester yang mudah menguapkan keringat.
d. Bawa
pakaian ganti secukupnya. Kalau bajumu basah karena hujan atau keringat,
sebaiknya segera ganti dengan kering. Selain itu, jangan lupa bawa jaket
dansleeping bag yang dilapisi polar atau bulu angsa yang efektif
memerangkap panas.
e. Siapkan poncho dan plas
chamois. Pastikan poncho atau fly sheet berada di tempat yang
mudah dijangkau agar sewaktu-waktu bisa kamu manfaatkan sebagai bivak darurat
yang melindungimu dari hujan. Plas chamois bisa kamu gunakan untuk
mengeringkan pakaianmu yang basah.
5. Agar
rasa lelah dan kedinginan tidak mendekat, konsumsi makanan sehat dan
buah-buahan selama pendakian.
Saat
melakukan kegiatan pendakian tubuh kita membakar banyak sekali kalori dari
biasanya, agar tetap menjaga tubuh tetap hangat saat pendakian dan memulihkan
rasa lelah dengan cepat ada baiknya kita menyiapkan bekal makanan yang akan di
makan nanti. Ada beberapa makanan yang baik dikonsmsi saat kita melakuakan
pendakian gunung yaitu:
a. Untuk
cemilan
Untuk makanan ringan seperti cemilan
yang baik saat melakukan pendakian seperti buah-buahan yang mengandung banyak
karbohidrat contohnya pisang. Atau dapat mengkonsumsi multivitamin saat
pendakian yang berguna untuk menjaga kondisi tubuh saat melakuakan kegiatan
pendakian gunung.
6. Jangan
bernafsu segera mencapai puncak. Nikmati perjalananmu pelan-pelan biar gak
mengalami mountain sickness.
Saat
melakuakn pendakian, secara fisiolgis tubuh untuk melakukan penyesuaian. Hal
ini diperlukan, apalagi jika mendaki di atas ketinggian 2.500 meter dpl karena
kondisi tekanan udara dan kadar oksigennya jauh berbeda dengan di dataran
rendah.
Jika
anda tidak dapat menyesuaikan kondisi tubuh dengan sempurna maka secara
otomatis anda mengalami penyakit mountain sickness atau altitude
sicknessdi atas gunung. Gejalanya mulai dari mual, pusing, hilang nafsu makan,
lemas, sampai sesak napas. Kalau dibiarkan, penderitanya bisa kehilangan nyawa.
Untuk mencegahnya, jangan terburu nafsu untuk mendaki ke puncak meski tubuhmu
kuat. Lakukan pendakian tidak lebih dari ketinggian 300m tiap harinya biar
tubuhmu bisa menyesuaikan diri dengan baik.
7. Selalu
bawa obat-obatan pribadi serta P3K.
Selama
melakukan kegiatan pendakian hendaklah membawa kotak P3K atau kotak pertolongan
pertama, hal ini dapat berguna jika suatu saat kita mengalami kejadian yang
tidak di inginkan seperti kkecelakanan saat pendakian.
8. Jika
sudah sampai puncak sebaiknya memanjatkan doa kepada yang maha kuasa.
Sebelum
dan sesudah melakukan pendakian ada baiknya melakukan atau memanjatkan doa terlebih
dahulu hal ini bertujuan untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada
Tuhan selama kegiatan pendakian dan hal ini juga dapat mengsugesti pikiran kita
agar tetap tenang dalam pendakian serta menjaukan hal-hal yang tidak di
inginkan.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah
penyakit-penyakit yang mengintai selama mendaki gunung. Atau tips yang
membantu untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat pendakian yang akan
atau sedang dilakukan.